Membangun Relasi Dengan Pelanggan

By: | Tags: | Comments: 0 | August 10th, 2018

Vera Herlina, Partner of Management and Technology Services
=====================================================================================================================

Bagi seorang marketing, memiliki seorang customer sangat sayang untuk dilewatkan. Melihat seorang calon customer saja pun, senangnya bukan main. Harapan pun langsung melambung tinggi, bayangan-bayangan goal-nya target langsung menari-nari bukan?

Selain kecocokan antara needs dan pricing, tidak dapat dipungkiri bahwa suatu relationship antara customer dengan kita sebagai marketing adalah hal penting yang seringkali mampu menjadi penentu dari kesuksesan sebuah prospek menjadi “closing”. Kalau sudah rasa nyaman dan dekat dengan customer maka apapun yang ditawarkan (bahkan mungkin sedikit lebih mahal pun) dapat closing. Nah, tentunya ada hal yang harus dapat mengena di hati customer yang mempengaruhi keputusannya. Apa sajakah itu?

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mencuri hati seorang calon customer:

Last Impression
Komunikasi yang kredibel
Attitude

Ketiga hal ini saya coba jabarkan sebagai berikut:

1. Last Impression

Last? Mengapa bukan First Impression? Menarik sekali melihat beberapa quote di bawah ini:

“Almost everyone will make a good first impression, but only a few will make a good lasting impression”- Sonya Parker

“First impression is very important but the last impression we leave with our customer will be the most lasting impression” – Shep Hyken

Setuju dengan kedua quote ini , first impression memang sangat penting untuk membuat orang tidak melupakan Anda saat pertama kali bertemu dan bersemangat membangun relationship dengan Anda. Tapi the first impression harus diikuti dengan hal-hal yang menarik dalam pertemuan Anda dengan customer hingga menumbuhkan last impression yang betul-betul akan dikenang baik selamanya! Hal ini berhubungan dengan poin nomor 2 dan 3 di bawah ini.

2. Komunikasi yang kredibel (Credible Communication)

Komunikasi yang membangun rasa percaya customer adalah komunikasi yang apa adanya. Artinya komunikasi yang tidak berlebihan, tidak “lebay”, tidak over promise. Komunikasi sederhana namun memancarkan ketulusan hati dan rasa menghargai customer. Hal ini mencakup verbal dan non verbal. Bagaimana pandangan mata Anda, sikap Anda saat mendengarkan, postur tubuh dan lainnya semuanya menunjukkan bahwa Anda menghargai customer. Dari sinilah maka customer dapat tumbuh rasa percayanya kepada Anda, ia tahu Anda mengatakan yang benar dan tidak sedang menipu.

3. Attitude

Attitude yang baik selalu mampu meyakinkan orang tentang diri Anda sendiri. Attitude merupakan salah satu penentu keberhasilan bahkan lebih dari knowledge dan skill yang Anda miliki. Ingat bahwa attitude mencakup sikap, tingkah laku, atau perilaku dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, jadi tidak cukup hanya sopan santun di awal komunikasi tapi setelah itu bertingkah “nyeleneh” misalnya. Attitude dilihat secara menyeluruh dan membangun image Anda di mata customer. Sikap pun sebaiknya pada batas-batas wajar, tidak bersikap sok kenal sok dekat dengan calon customer.

Ketiga hal ini akan secara sinergi menentukan hubungan seperti apa yang terbangun antara Anda dengan customer sehingga nantinya tentu akan berpengaruh kepada kesuksesan Anda menjual. Praktekkan terus pada setiap customer yang Anda temui dan semakin lama akan semakin “luwes” dalam membangun relationship dengan customer.

Semoga berhasil!

Leave a Reply