Strategi dalam Meningkatkan Profitabilitas

By: | Tags: | Comments: 0 | June 5th, 2018

Endah Caratri/Partner in Financial, Accounting & Tax Services
=====================================================================================================================
Meningkatkan profitabilitas adalah tujuan utama bagi banyak pemilik usaha kecil. Berikut ini merupakan strategi yang dapat dilakukan, jika diterapkan dengan tepat, akan membantu Anda dalam menghemat biaya dan memaksimalkan keuntungan Anda.

1. Sistem Anggaran Tak Bersisa (Zero Based Budgeting)

Keuntungan dari pengendalian biaya ini adalah bahwa untuk setiap rupiah yang Anda hemat dengan menurunkan biaya, Anda akan mendapatkan tambahan keuntungan. Salah satu cara untuk menjadi aware atau sadar dengan cashflow Anda adalah dengan menggunakan Sistem Penganggaran Tak Bersisa.

Anggaran Tak Bersisa (Zero Based Budgeting) merupakan sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan pada masa lalu. Setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti mengacu pada berbagai program yang dikembangkan dalam visi pada tahun yang bersangkutan.

Anggaran Tak Bersisa ini mengharuskan Anda untuk memulai proses anggaran tahunan setiap tahun dengan menetapkan setiap kategori ke nol. Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk melihat setiap rupiah yang masuk ke dalam rekening bank bisnis dan memutuskan berapa total biaya yang diperlukan. Lakukan pendekatan pertama dengan menggunakan anggaran tahun lalu. Setelah Anda menilai anggaran tahun lalu, akan lebih mudah untuk menurunkan biaya.

2. Meningkatkan margin.

Margin merupakan selisih antara harga penjualan barang atau jasa tersebut dan harga yang dibayar owner untuk memperoleh produk atau jasa itu. Seorang pemilik usaha kecil dapat meningkatkan margin-nya dengan menaikkan harga, menurunkan biaya barang atau jasa yang dijual, atau keduanya.

Jika Anda enggan untuk menaikkan harga, perlu diingat bahwa pelanggan umumnya mentolerir kenaikan harga selama peningkatan harga tersebut kompetitif dengan orang-orang dari pengecer dan produk lainnya. Anda juga ingin mempertahankan kualitas hubungan yang baik dengan pelanggan Anda.

Tinjaulah margin pada semua produk dan jasa yang Anda jual setidaknya sekali setahun. Setelah Anda meninjau margin, pilihlah waktu yang optimal untuk menaikkan harga Anda. Anda dapat mempertimbangkan kenaikan harga ketika produk atau jasa memiliki permintaan yang tinggi. Ketika Anda menganalisa jumlah kenaikan harga, jangan menggunakan peningkatan persen harga produk secara across-the-board percent. Sebaliknya, analisalah persentase kenaikan harga pada setiap item. Juga, pertimbangkan margin yang lebih tinggi untuk produk yang harganya lebih rendah dan produk yang kurang umum.

3. Mengurangi biaya pemasaran.

Berinvestasilah dalam metode yang sudah terbukti mampu meningkatkan keuntungan dan berhentilah menggunakan metode yang menunjukkan hasil yang minim atau kurang maksimal. Ada dua cara hemat biaya untuk melakukan hal ini:

– Tetap berhubungan dengan pelanggan Anda melalui email.

– Menggunakan media sosial sebagai cara kontak.

4. Mengelola inventaris Anda.

Coba perhatikan produk yang tinggi penjualannya dan juga produk yang selama ini tidak dimonitor inventarisnya. Berdasarkan pengetahuan itu, tentukan apakah Anda sudah membeli terlalu sedikit untuk item yang terlaris atau membeli terlalu banyak untuk item yang kurang laris. Sesuaikan pengelolaan inventaris Anda dengan hasil analiasa itu maka Anda akan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga menghemat biaya.

5. Mengembangkan database.

Sangat penting untuk melacak pembelian pelanggan, karena 20 persen dari pelanggan akan menghasilkan 80 persen dari penjualan. Adalah cepat dan sederhana untuk membuat database pelanggan. Ada dua cara untuk melacak pelanggan, apa yang mereka beli, dan berapa banyak yang mereka habiskan:

– Jika Anda menggunakan prosesor kartu kredit dalam bisnis Anda, Anda dapat menyimpan informasi pelanggan secara otomatis.

– Jika Anda menerima pembayaran tunai tapi tidak kredit, Anda dapat melatih karyawan Anda untuk meminta informasi mengenai pelanggan pada setiap titik pembelian terjadi.

Dengan informasi dari database pelanggan, Anda dapat menawarkan pelanggan atas promosi tertentu atau membuat sistem referral sehingga pelanggan yang membawa pelanggan baru akan mendapatkan reward tertentu. Sekarang Anda dapat melacak pembelian pelanggan, mempertahankan kualitas hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan keuntungan melalui pelanggan baru yang diperoleh dari pelanggan yang lama.

6. Carilah add-on sales.

Ketika pelanggan membeli suatu produk Anda, Anda dapat menawarkan item sampel gratis yang akan meningkatkan jumlah pembelian produk Anda. Sebuah sampel gratis dapat mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak atau merujuk pelanggan lain untuk membeli produk Anda.

Coba saja beberapa strategi ini dan kajilah profitabilitas Anda.

Leave a Reply