Belajar dari Langkah Ekstrim CEO Danone Sebagai Seorang Pemimpin

By: | Tags: | Comments: 0 | April 9th, 2018

Ruth R Berliana, CHRP, Partner of Management & Technology Services
=====================================================================================================================
Danone adalah perusahaan makanan dan minuman terkemuka yang memproduksi produk susu segar, air mineral, makanan bernutrisi, dan nutrisi medis. Didirikan pada tahun 1942, Danone semakin berkibar di dunia makanan khususnya yogurt yang kini telah berjumlah 200 jenis dan rasa baik berbentuk cair maupun beku. Untuk menyesuaikan diri dengan orang Amerika, maka Danone yang beroperasi di Amerika mengganti namanya dengan Dannon. Berkantor pusat di White Plains, New York, Dannon memiliki pabrik di Minster, OH, Fort Worth, TX, West Jordan, UT dan Portland, OR.

Langkah Awal Sang Pemimpin
Pada Oktober tahun lalu, Emmanuel Faber ditunjuk sebagai CEO Danone. Pemimpin dari hampir 100,000 karyawan ini kemudian mencanangkan untuk bertemu dengan semua karyawannya, sebab ia merasa bahwa ia perlu menyampaikan nilai-nilai dasar yang dimiliki perusahaan. Ia tidak mengharapkan penyampaian ini melalui para direktur di berbagai negara, atau tim Human Capital yang mungkin sudah memiliki keterampilan khusus bagaimana menyampaikannya. Melainkan Faber berkeinginan untuk menyampaikannya sendiri.

Karena itu diselenggarakanlah sebuah sebuah pertemuan global yang dihadiri oleh hampir 3/4 karyawannya di seluruh dunia, baik dihadiri langsung maupun melalui video conference. Acara yang berlangsung selama 90 menit ini kemudian menghentikan berbagai kegiatan operasional di seluruh dunia, yang memungkinkan untuk dihentikan.
Pertemuan dimulai pada sekitar pukul 9 pagi Eastern time atau pukul 20.00 wib, dengan sekitar 300 orang berkumpul di New York untuk menonton lewat layar video. Sedangkan di pabrik-pabrik, perusahaan menghentikan produksi dan langsung menyaksikan berlangsungnya pertemuan ini melalui layar video. Sedangkan karyawan Danone yang berada di jalan atau tidak dapat berkumpul dapat menyaksikan pertemuan pada laptop mereka sendiri atau perangkat mobile.

Semua karyawan berhenti secara masal untuk mendengarkan pemimpinnya berbicara mengenai betapa pentingnya untuk memastikan pertumbuhan Danone oleh karena produk Danone akan meningkatkan kesehatan umat manusia. Untuk itu Faber menekankan betapa pentingnya peranan seluruh karyawan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, Faber ingin menyampaikan kepada seluruh karyawannya tanpa terkecuali bahwa satu orang dari mereka memiliki peranan penting atas kesehatan umat manusia.

I am your Chief Inspiration Officer.
Dalam pertemuan tersebut, Faber dengan jelas mengatakan, “I am your chief inspiration officer.” Menunjukkan adanya penekanan bahwa ia sedang mempertegas kedudukannya sebagai seorang pemimpin, bahwa ia sedang membangun sebuah hubungan dengan seluruh karyawannya tanpa memandang level, dan bahwa ia adalah si pemberi inspirasi dan seluruh karyawannya adalah eksekutornya.
Seperti yang dilansir oleh chief executive, Faber mengatakan, “Perusahaan ini akan tumbuh dan menjadi sukses didasarkan bukan pada saya, tapi pada Anda dan orang lain ‘Ini benar-benar adalah tentang meningkatkan budaya pemberdayaan yang didasarkan pada komitmen. Jika Anda berkomitmen untuk misi Danone, kemudian bergabung dengan kami dalam perjalanan mewujudkan misi ini untuk membawa kesehatan melalui makanan untuk orang sebanyak mungkin.”
Pengorbanan yang Mahal untuk Mendapatkan Hasil yang Maksimal

Hal ini jelas bukan hal yang mudah bagi Danone untuk menyelenggarakan video conference seperti ini, sebab Danone bukanlah perusahaan media, demikian dinyatakan oleh Michael Neuwirth, senior director of public relations for the Dannon USA. Namun upaya ini pasti akan berdampak terutama saat Faber menggaris bawahi pesannya agar semua karyawan dapat menjaga Danone sebagai tempat dengan budaya yang khusus.
Bayangkan saja, berapa nilai yang dapat diperhitungkan apabila sebuah perusahaan sebesar Danone menghentikan operasionalnya pada beberapa perusahaan di seluruh dunia selama 90 menit? Namun hal itu berani diinstruksikan oleh seorang Faber, demi ia dapat menyampaikannya pesannya kepada semua karyawannya dari berbagai level. Ini merupakan sebuah langkah pertama yang diambil oleh seorang Faber sebagai pemimpin untuk mendapatkan perhatian seluruh karyawannya dan langkah yang mahal ini patut untuk diperhitungkan.

Sudah pasti hal penting yang hendak disampaikan Faber, dipastikannya sendiri diterima oleh seluruh karyawannya. Sedangkan dari sisi karyawan, akan merasa sangat dihargai ketika mereka tahu bahwa pemimpin tertingginya ingin berbicara langsung kepada mereka. Hal ini jelas akan memberikan pesan moril tersendiri pada para karyawan.
Seorang pemimpin tidak akan berhasil tanpa dukungan yang dipimpin (follower) dan seorang follower akan dapat berjalan dengan arahan seorang pemimpin.

Leave a Reply