Endorsement, Metode Pemasaran Yang Elegan

By: | Tags: | Comments: 0 | February 27th, 2018

Zefanya Jodie Sumbayak, Head of Vibiz Learning Center
=====================================================================================================================

Sebelumnya, saya juga pernah membahas mengenai Metode Endorsement ini. Dimana hal tersebut bisa juga disebut sebagai “pemasaran nebeng” yang kian populer. Namun, biarpun kesannya “nebeng”, metode tersebut bisa dikatakan sebagai metode yang elegan. Kenapa saya katakan elegan? Karena metode tersebut mengiklankan suatu produk atau jasa, tetapi sama sekali tidak memaksa, malah membuat orang lain menjadi penasaran. Namun, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam metode Endorsement. Apa sajakah itu? Mari kita lihat bersama :
Metode Endorsement, harus meminimalisir unsur “jualan”
Meskipun terkesan sebagai “pemasaran nebeng”, sebenarnya metode Endorsement adalah word of mouth versi pemasaran online. Kita semua pasti tahu, bahwa word of mouth adalah metode yang efektif, namun perlu kita garis bawahi bahwa di dalam word of mouth, berarti kita juga harus meminimalisir unsur jualan, karena di dalam pemasaran word of mouth, yang diperbanyak haruslah unsur testimoni daripada unsur jualan. Contoh bentuk Endorsement yang baik adalah seperti berikut “What’s your plan for this day? Btw I’m using the necklace from @alitaofficial” Jadi, dalam contoh Endorsement tersebut, tidak memaksa seseorang membeli, atau bahkan tidak ada unsur jualan yang terlihat jelas, hanya diberitahu dia memakai kalung dari @alitaofficial, tetapi orang yang tertarik, entah karena menyukai profil yang memakainya, atau karena melihat kalung tersebut terlihat bagus, akhirnya dengan sendirinya akan membuka account @alitaofficial dan mulai melihat serta pada akhirnya akan memutuskan untuk membeli produk yang terpampang di @alitaofficial.
Teknik fotografi sangat diperhitungkan dalam keberhasilan suatu Endorsement
Karena Metode Endorsement adalah word of mouth versi online, tidak heran bahwa teknik fotografi sangat diperhitungkan. Apabila foto yang dinaikkan kualitasnya buruk, maka bisa dikatakan orang tidak akan tertarik untuk melihat produk maupun jasa tersebut. Tetapi apabila teknik fotografinya bagus, terlihat menarik, bahkan orang yang melakukan endorsement juga bisa menuliskan caption yang mendukung, maka ada kemungkinan besar bahwa metode pemasaran dengan Endorsement tersebut pasti berhasil. Teknik fotografi tentunya juga memperhatikan pencahayaan, lokasi pemotretan, dan berbagai unsur lainnya yang tentunya mendukung untuk menghasilkan foto yang berkualitas.
Memastikan bahwa produk atau jasa ditulis oleh pihak yang melakukan Endorsement
Bagi produk atau jasa yang mau berpromosi dengan metode Endorsement, apabila misalnya ingin memanfaatkan Selebgram (Selebritis Instagram), atau lainnya, tetap harus dipastikan bahwa pihak yang melakukan Endorsement, baik Selebgram maupun lainnya harus menampilkan nama produk atau jasanya. Menampilkan nama produk atau jasa bisa dengan membuat mention ke account produk atau jasa tersebut, bisa juga dengan cara lainnya yang kreatif namun tidak terlihat seperti sedang berjualan. Namun, dari pihak yang ingin melakukan promosi, pastikan dengan jelas bahwa Selebgram maupun pelaku Endorsement lainnya akan menulis produk atau jasa tersebut dalam foto mereka.
Bentuk kerjasama harus jelas
Metode Endorsement dalam promosi memang dapat dilakukan dengan membayar Selebgram atau pihak lainnya dengan uang tunai atau bisa juga dengan melakukan kerjasama antara produk atau jasa dengan Selebgram atau pihak lainnya tersebut. Contohnya, jika sebuah hotel ingin melakukan promosi dengan metode Endorsement dengan memanfaatkan seorang Selebgram, maka bisa saja melakukannya dengan kerjasama, seperti memberikan fasilitas menginap di hotel tersebut selama 3 hari, dengan syarat sang Selebgram harus melakukan pemotretan di hotel tersebut dengan melakukan mention ke account hotel tersebut. Jika memang metode Endorsement yang ingin dilakukan dengan cara kerjasama, bentuk kerjasamanya memang harus jelas, dan harus menguntungkan kedua belah pihak. Dan pastikan, harus ada juga perjanjian kerjasama yang diberikan meterai dan ditanda tangani kedua belah pihak.
Segmen pasar yang dituju harus tepat
Meskipun metode Endorsement ini bisa dikatakan mudah, namun tetap harus memperhatikan segmen pasar yang dituju. Jika yang dituju adalah usia yang sudah katakanlah 50 tahunan, sepertinya menggunakan Selebgram untuk mempromosikannya di Instagram memang dirasa kurang tepat. Namun jika metode Endorsement dengan sasaran pasar dari generasi Y, maka bisa dikatakan bahwa metode Endorsement bisa dilakukan dengan memanfaatkan Selebgram yang sedang populer. Intinya, sesuaikan dengan segmen pasar yang dituju.
Metode Endorsement memang kian populer saat ini, apalagi bagi generasi Y, pasti sudah tidak asing dengan metode ini. Tetapi, memang meskipun terlihat mudah, tetap ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, agar promosi melalui Endorsement bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada akhirnya. Ingin menggunakan metode Endorsement untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa Anda? Tidak ada salahnya mencoba!

Leave a Reply