Strategi Perang Promosi
Ruth Berliana/Partner in Management and Technology Services
=====================================================================================================================
Adalah sebuah kesalahan jika dalam sebuah pemotongan anggaran maka anggaran promosi menjadi sasarannya. Kelihatannya sederhana, hanya sebuah promosi yang dapat dilakukan dengan cara yang lain bahkan dicarikan cara yang lebih murah. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab cara promosi yang tidak tepat hanya akan menimbulkan “upaya menjaring angin” belaka.
Perang promosi
Salah satu “perang” promosi gencar yang dapat kita amati sekarang ini adalah antar “toserba” online. Ya, saya menyebutnya toserba sebab Anda memang dapat menemukan apa saja di sana. Untuk mengungguli promosi lewat media sosial, maka dibuatlah iklan yang dapat muncul pada halaman-halaman website. Ingin mengunggulinya lagi, maka layar-layar raksasa di pinggir-pinggir jalan pun menjadi sasarannya. Terus berupaya memutar otak, tidak hanya arena commuter line, ojek online pun menjadi bagian dari promosi online. Wah, benar-benar ramai arena persaingan “toserba online”. Semua berlomba untuk meninggalkan sesuatu yang sangat melekat di dalam benak masyarakat sehingga ketika mereka memiliki kebutuhan, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan.
Jika Anda memiliki sebuah tujuan untuk dikenal masyarakat luas, maka Anda harus tahu benar untuk melepaskan anak panah “berapi” Anda setinggi mungkin sehingga pendaran cahayanya akan dapat dilihat dari seluruh bagian. Tetapi jika Anda memiliki sasaran khusus atau hanya pada golongan tertentu (niece), maka lepaskanlah anak panah Anda tepat pada sasaran. Jika Anda membidik para ibu rumah tangga, namun memasang iklan di commuter line, mungkin itu bukan cara yang tepat. Atau, jika Anda mengincar para karyawan tetapi beriklan di surat kabar, itu pun bukan cara yang tepat. Ini semua tentu saja akan mempengaruhi berapa biaya yang harus Anda anggarkan.
Saya ingat salah satu toserba online yang tiba-tiba muncul dan melejit setelah mempromosikan diri lewat ojek online serta beberapa iklannya yang seolah menggandeng orang nomer satu di negeri ini. Cukup menarik, sebab debutnya itu berhasil melejitkan brand baru tersebut.
Pentingnya umpan balik pasar
Jika Anda hanya berkampanye tanpa mengharapkan sebuah umpan balik, maka Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik. Kampanye yang Anda lakukan juga penting dapat dilihat dari sisi yang berbeda. Anda menyajikan sebuah cara minum kopi sebagaimana layaknya seseorang menikmati secangkir kopi. Namun belum tentu pasar akan melihat hal yang sama. Bagaimana Anda mengetahuinya? Itulah pentingnya sebuah umpan balik. Mendengarkan umpan balik pasar dan insight dari pengguna akan menjadi dasar penyusunan strategi pemasaran yang terbaik. Bisa saja ketika Anda mengedepankan dari mana biji kopi tersebut berasal justru akan memikat hati para penikmat kopi.
Jika yang lain menggadang-gadang harga termurah, maka kompetitornya bisa saja malah mengusung gratis ongkos kirim. Kembali lagi, apa yang dapat membuat Anda memutuskan strategi apa yang akan Anda pakai, yaitu “pasar”. Buatlah strategi untuk mendapatkan umpan balik pasar setelah Anda menggencarkan promosi Anda.