Menumbuhkan Integritas Pemimpin
Vera Herlina, Partner of Management & Technology Services
=====================================================================================================================
Semua orang tahu bahwa menjadi seorang pemimpin harus memiliki integritas. Ya, integritas telah menjadi suatu value leadership yang digaung-gaungkan dan pemimpin dengan integritas dicari serta dibutuhkan di seluruh dunia. Uniknya hari “gini”, ada saja pemimpin yang berpura-pura berintegritas melalui perkataan-perkataannya yang didengar melalui media sosial namun dalam kenyataan sehari-hari ternyata mengecewakan. Maraknya kasus-kasus korupsi yang terbongkar akhir-akhir ini menunjukkan banyaknya pemimpin tidak memiliki integritas.
Apakah Integritas?
Dalam bahasa inggris, integrity adalah “the quality of being honest and moral commitments and willingness to do what is right”. Dengan kata lain seseorang dapat dinilai integritasnya dari :
Seberapa jujur ia dalam segala bidang hidupnya.
Komitmennya memegang prinsip-prinsip moral dalam hidup
Kemauan serta kerelaannya melakukan hal yang benar.
Jarang ada orang yang seumur hidupnya selalu melakukan apa yang salah. Tentu ada kalanya seseorang juga melakukan hal yang benar dalam hidupnya entah dalam bidang hidupnya yang menyangkut pekerjaan atau keluarga dan lainnya. Namun perhatikan disini, seseorang tidak dapat dinilai benar dengan melakukan apa yang benar sesekali dalam hidupnya. Diperlukan suatu konsistensi “day by day” melakukan apa yang benar. Tepatnya adalah “melakukan apa yang benar setiap saat, setiap waktu, dalam segala kondisi baik itu di hadapan orang banyak maupun sedang sendiri dan tidak ada seorangpun yang melihat apa yang kita lakukan.”
Kalau Anda menemukan seorang yang suka “lebay” maka sudah pasti orang itu tidak punya integritas. Tidak mungkin pula seorang yang mengatakan dirinya berintegritas di kantor, tidak punya integritas di rumah. Integritas akan nampak dimana-mana. Hari-hari hidup kita mungkin sukses, ada kalanya dalam masa kesusahan ataupun banyaknya tekanan, namun orang yang memiliki integritas tidak akan goyang dengan moralnya, kejujurannya, kebenarannya dalam hal apapun.
Satu lagi definisi mudah dari integritas adalah “walk the talk”. Pemimpin mudah terjerat dengan memberikan perintah dan aturan bagi orang lain namun hal itu tidak berlaku untuk dirinya. Jika Anda meminta karyawan Anda melakukan sesuatu maka justru Andalah contoh hidup dari apa yang Anda minta orang lain lakukan.
Bisakah Berkembang dalam Integritas?
Integritas tidak bisa dilepaskan dari kepercayaan, agama seseorang. Karena berbicara mengenai moral, kebenaran dan prinsip hidup semua terbentuk dari latar belakang kepercayaan yang dipegang. Sehingga mau tidak mau jika seseorang ingin berkembang dalam integritas, maka orang tersebut memegang teguh kepercayaannya tentunya.
Zig Ziglar mengatakan “It is true that integrity alone won’t make you a leader, but without integrity you will never be one.”
Quotes Zig Ziglar ini benar, masih banyak hal lain yang harus dimiliki seorang pemimpin. Namun integritas adalah salah satu yang terpenting yang tidak boleh tidak ada dalam kepemimpinan seseorang. Dan integritas ini dapat terlihat dalam keseharian seseorang, mudah untuk dinilai oleh publik apakah memang benar pemimpin tersebut orang yang berintegritas.
Mari tumbuhkan integritas kita dengan nilai-nilai yang kita yakini benar dalam hidup kita dan jadilah pemimpin yang berkualitas!